Renungan harian 6 Desember 2013-”Jadilah kepadamu menurut imanmu.”

Jumat, 6 Desember 2013
Pekan ADVEN I (U)
St. Nikolas dr Myra
Bacaan I : Yes. 29:17–24
Mazmur : 27:1.4.13–14; R:1a
Bacaan Injil : Mat. 9:27–31

Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: ”Kasihanilah kami, hai Anak Daud.” Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: ”Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka menjawab: ”Ya Tuhan, kami percaya.” Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: ”Jadilah kepadamu menurut imanmu.” Maka meleklah mata mereka. Dan Yesus pun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: ”Jagalah supaya jangan seorang pun mengetahui hal ini.” Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu.

Renungan
Seorang Pastor ditawari untuk menjalani lasik mata karena kedua matanya sudah minus berat. Dia membutuhkan waktu yang lama untuk memutuskannya. Setelah menimbang-nimbang, akhirnya dia mempercayakan diri sepenuhnya kepada dokter. Alhasil, dia terbebas dari kacamata yang sudah dipakainya selama lebih dari 30 tahun.
Kedua orang buta dalam Injil mempercayakan diri sepenuhnya kepada Yesus untuk disembuhkan. ”Ya Tuhan, kami percaya.” Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: ”Terjadilah padamu menurut imanmu.” Iman membuka jalan bagi mereka untuk menyaksikan kuasa Allah dan mengalami jamahan-Nya yang menyembuhkan dan membebaskan dari penderitaan fisik. Suatu warta sukacita pembebasan! (bdk Yes. 29:18-19). Mereka menjadi manusia baru, dengan perspektif hidup baru. Mereka dapat melihat siapakah Yesus itu sesungguhnya. Ketika Yesus meminta mereka untuk tidak memberitahukan peristiwa ini kepada orang-orang lain, Ia memang tidak ingin mencari popularitas dan tidak menghendaki orang-orang mendapat pemahaman salah tentang tugas perutusan-Nya.
Kita pun diajak untuk menyadari titik-titik kebutaan kita terhadap cinta dan kehendak Allah, terhadap kebutuhan orang lain, masyarakat dan keutuhan alam ciptaan. Dosa juga membutakan kita. Kita menyerahkan semuanya itu untuk dilepaskan oleh kuasa Tuhan.
Tuhan, singkirkanlah kebutaan-kebutaan dalam diriku, agar aku selalu melihat terang-Mu yang bercahaya dalam kehidupanku sebagai seorang beriman. Amin.

Sumber : Ziarah Batin 2013